A.
Pendahuluan
Pada setiap motor, Boiler dan
Incinerator yang menggunakan bahan bakar minyak sebagai sumber penghasilan
tenaga, pembakar pada burner dan bahan pelumas untuk mencegah kerusakan akibat
gesekaa Pemakaian bahan bakar, minyak lumas serta perawatannya perlu
diperhatikan dan dijaga keberhasilannya. Maksud diadakan perawatan tersebut
agar bahan bakar dan minyak lumas dalam pemakaiannya tidak mempengaruhi day a
kerja dari motor, proses pembakaran dan pelumasan.
Untuk menghindari terjadinya
suatu masalah pada motor, boiler dan incinerator maka diadakan suatu system
pembersihan bahan bakar yang dimulai sejak bahan bakar berada dalam tangki dasar
berganda (Double Bottom), pengendapan dalam settling dan service tank,
sedangkan minyak lumas sejak berada di settling dan service tank.
Pada Purifier pembersihan
dilakukan dengan system gerak putar (sentrifugal), jika tenaga sentrifugal
diputar beberapa ribu kali putaran dalam waktu tertentu maka tenaganya akan
lebih dari gaya gravitasi dan statis. Tujuan dari pembahasan tentang purifier
ini untuk memperdalam pemahaman dan mendalami akan prinsip keija dari purifier
dan pengaruh penggunaan gravity disc serta putaran yang tidak maksimun terhadap
kemurnian bahan bakar dan minyak pelumas yang bersih.
B.
Prinsip
Pemisahan
Prinsip pembersihan terdiri
dari beberapa jenis, hal ini disebabkan karena perbedaan berat jenis (BJ) zat
cair tersebut. Namun yang sering dipakai di kapal yaitu:
1.
Metode
Gaya Gravitasi
Metode gaya gravitasi adalah
cara daripada gaya berat, yaitu bahan bakar dari tangki dasar berganda
dialirkan ke tangki penyimpanan bahan bakar dalam waktu tertentu untuk
mengendapkan air dan lumpur yang dikandung oleh bahan bakar
Contoh:
Suatu cairan yang mengandung
minyak jika diendapkan pada suatu wadah atau tangki maka dengan gaya gravitasi
bumi cairan yang mempunyai berat jenis yang lebih besar akan ketitik pusat bumi
daripada cairan yang mempunyai berat jenis lebih kecil, seperti pada gambar
(2-1).
2.
Metode
Pembersih Sentrifugal
Mesin pemisah kotoran yang
lazim disebut Separator/purifier yaitu pemisah dengan putaran yaitu melakukan
pemisahan dengan pengendapan di bidang sentrifugal.
Jika pengendapan dengan gaya
sentrifugal bekerja sesuai dengan rpm 1500-1900 per menit, maka pemisahan dan
pembersihannya jauh lebih besar daripada pengendapan gravitasi bumi, seperti
pada gambar (2-2).
Keuntungan-keuntungan Purifier
jenis Alva Laval Type MPOX 205 adalah:
a.
Lumpur-lumpur
dapat dipisahkan dengan mudah dan dibuang dengan cara diblow up.
b.
Gerakan
pembuangan lumpur dilakukan dalam suatu waktu yang singkat dengan pembersih
yang tinggi.
c.
Proses
pembersihan jauh lebih efisien dan ekonomis disbanding dengan metode gravitasi.
C. Cara kerja Purifier
Cara kerja purifier sangat
identik dengan gaya berat yang daiam prosesnya didukung oleh gaya sentrifugal
sehingga proses pemisahannya sangat cepat. Percepatan gaya sentrifugal besarnya
antara 6000-7000 kali lebih besar dari pengendapan gravitasi statis.
Pada gambar yang terlampir
(2-3) memperlihatkan bentuk bagan suatu bowl dari sentrifugal, susunan
alat-alat dan cara kerjanya sebagai berikut:
Bowl itu terbagi atas dua
bagian yaitu: bagian atas (1) dan bagian bawah (2) di bagian bawah ini terletak
suatu dasar yang dapat bergerak (3) jika pembersih tidak bergerak maka dasar
ini terletak seperti digambarkan pada bagian kiri gambar. Cincin yang dapat
dipindah – pindahkan (4) dibawah pengaruh pegas – pegas yang digambarkan, dalam
posisi teratas, seperti dinyatakan dibagian kanan gambar. Sekeliling poros
dekat (A) ada suatu cincin isian yang tidak bergerak (tidak digambarkan) dimana
dapat dimasukkan air ke dalam kamar-kamar (5) atau (12) menurut keperluannya.
Setelah sentrifugal mencapai putaran normal yaitu kira-kira 5 menit setelah
digerakkan dari suatu tangki kecil yang khusus dipasang untuk itu, melalui
cincin isi dimasukkan air ke dalam kamar (5). Melalui lubang-lubang (6) air ini
masuk ke bawah dasar yang dapat bergerak (3). Jadi mendapat tekanan gaya-gaya sentrifugal
dan dengan demikian dasar ini mengempa ke atas, dalam posisi yang digambarkan
di sebelah kanan lubang (7), sekeliling bowl oleh karena itu sentrifugal
tertutup dan siap pakai.
Setelah dimasukkan dahulu air
dan sesudah itu minyak, maka pekerjaan yang normal dapat dimulai air yang telah
dipisahkan keluar melalui lubang (8) dan minyak yang bersih keluar melalui
pinggiran (9), kotoran yang dapat berkumpul secara lambat laun di bagian
lingkaran yang diberi bentuk konis dinyatakan dengan (10). Untuk membersihkan
"bowl" saluran masuk minyak ditutup dulu, sesudah itu sebagai
pengganti minyak dimasukkan air, sehingga hanpir semua minyak yang tadinya
berada di dalam bowl keluar melewati pinggiran (9). Kelebihan air keluar di
(11). Sesudah itu air dimasukkan lagi dari tangki kecil melalui cincin isian ke
dalam kamar (12). Dari sini air masuk melalui saluran (13) di atas cincin (4).
Juga air ini mendapat tekanan oleh gaya-gaya sentrifugal dan mengempa cincin
(4) ke bawah sambil menekan pegas-pegas menjadi satu, memang sebagian air
keluar melalui lubang-lubang (15), akan tetapi yang masuk lebih banyak daripada
yang hilang.
Karena menurunnya cincin (4)
maka lubang-lubang (14) menjadi terbuka. Di atas dasar (3) suatu tekanan tinggi
yang disebabkan oleh gaya sentrifugal dan air di dalam bowl. Tekanan ini
mengempa dasar (3) ke bawah, dimana airnya di bawah keluar melalui
lubang-lubang (14) dan (15). Oleh menurunnya dasar (3) maka lubang-lubang (7)
menjadt terbuka oleh karena itu kotoran disemprotkan keluar dalam waktu
komparteinen terpisah dan selubung aparat dimana air disalurkan keluar.
Jika selanjutnya pemasukan air
melalui (12) dan (13) sebelah atas dan cincin diputuskan, maka semua air yang
ada disana keluar melalui lubang-lubang (15), dan cincin ini dibawah pengaruh
pegas-pegasnya kembali kedalam posisi teratas, keadaannya lalu kembali seperti
pada permulaan uraian ini dan cara kerjahya dapat diulangi lagi.
D. Prosedur Pengoperasian dan
Penghentian Purifier
1.
Cara
menjaiankan Purifier
Adapun petunjuk-petunjuk dalam
menjaiankan purifier tipe MOPX 205 adalah:
a.
Menghidupkan
sumber tenaga dan papan penghubung utama yang ada dalam Control Room
b.
Buka
kran atau katup air tawar dari tangki air tawar ke purifier
c.
Buka
kran bahan bakar masuk dan keluar purifier.
d.
Buka
kran untuk heater atau pemanas dalam hal ini pemanas uap, untuk mendapatkan
pemanasan yang rata inaka uap yang masuk harus distel dengan penunjukan angka
antara 65° C-70° C.
e.
Setelah
semua kran dalam keadaan terbuka, maka langkah selaryutnya adalah periksa
lubricating oil pada rumah worm gear yang dapat dilihat pada gelas duga, bila
kurang segera ditambah.
f.
Periksa
rem (brake) harus dalam keadaan bebas.
g.
Jalankan
heater atau pemanas dengan menekan tombol on pada Control Box .
h.
Jalankan
pompa bahan bakar purifier.
i.
Purifier
siap untuk diopersaikan, dengan menekan tombol start maka motor dari purifier
mulai berputar, dalam waktu lebih kurang 5 menit putaran dari purifier akan
mencapai maksimal yang dapat dilihat pada penunjukan jarum ampere meter. Pada
saat pertama start karena beban untuk berputar agak berat maka penunjukan jarum
ampere meter mencapai 10 ampere, tetapi bila putaran sudah normal maka
penunjukan jarum ampere meter akan bergerak turun hingga mencapai sekitar 6
ampere.
j.
Setelah
putaran normal dan maksimum maka dapat dilakukan sludging atau blow up secara
manual dengan menggunakan air tawar 2-3 kali dengan tujuan membuang sisa-sisa
kotoran yang menempel pada bowl disc.
k.
Bila
system air tawar sudah bekerja dengan baik maka purifier sudah siap untuk melaksanakan
pemisahan bahan bakar dengan air dan kotoran, dengan menekan tombol on pada
panel program kontrol purifier maka purifier akan bekerja secara otomatls untuk
melakukan pemisahan bahan bakar.
2.
Cara
menghentikan Purifier
a.
Tutup
kran bahan bakar masuk dan keluar purifier
b.
Matikan
pemanas bahan bakar.
c.
Blow up
dengan menggunakan air tawar 2-3 kali
d.
Tekan
tombol off pada Panel Control Program Purifier maka secara otomatis purifier
akan melakukan sludging terlebih dahulu untuk membuang kotoran yang tersisa di
dalam bowl (mangkuk) sebelum purifier tersebut stop.
e.
Stop
motor purifier Apabila purifier sedang beroperasi ada empat hal yang perlu
diperhatikan yaitu:
1)
Temperatur
bahan bakar
2)
Tekanannya,
baik tekanan hisap dan purifier maupun tekanan dan dalam purifier ke tangki
harian bahan bakar.
3)
Lubricating
Oil (minyak lumas) pada rumah worm gear (roda gigi).
4)
Getaran
dan suara/bunyi yang mencurigakan pada purifier.
E.
Perawatan
Ditinjau dari Segi Manajemen
Berkembangnya suatu perusahaan
pelayaran sangat tergantung pada kelancaran dan pengoperasian kapal-kapalnya.
Salah satu tujuan dari perusahaan pelayaran adalah memperoleh keuntungan yang
sebesar besarnya, keuntungan perusahaan akan bertambah bila pendapatan meningkat
dan biaya operasi kapal dapat diminimalkan.
Demikian juga yang harus
dilakukan pada purifier ini agar system instalasi bahan bakar pada motor induk
tidak terganggu akibat bahan bakar tercampur kotoran dan air sehingga dapat
mengganggu kelancaran operasi kapal yang pada akhirnya akan merugikan
perusahaan maka purifier harus dirawat secara baik dan berencana sesuai dengan
metode manajemen
Untung ruginya suatu perusahaan
pelayaran sangat dipengaruhi pada perawatan kapal tersebut sedangkan perawatan
ddtinjau dari sudut manajemen mencakup:
1.
Planning
(perencanaan)
2.
Organizing
(pengorganisasian)
3.
Actuating
(pelaksanaan)
4.
Controlling
(pengawasan)
Adapun tugas-tugas dan
manajemen perawatan dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Planning
(perencanaan)
Sebelum memulai suatu manajemen
perawatan dalam hal ini perawatan pada purifier terlebih dahulu dibuat suatu
rencana yang sesuai dengan buku petunjuk yang diberikan oleh pabrik pembuat.
Maksud dari rencana perawatan
diatas adalah perawatan yang meliputi pembersihan saringan secara rutin dan
pengeluaran sisa-sisa kotoran setelah proses penyaringan akan mengendap pada
piring-piringnya.
Apabila Purifier tersebut telah
melampaui batas kerja (3000 jam) sesuai yang disayratkan maka akan segera
diadakan overhould untuk pembersihan Purifier, karena kotoran-kotoran yang
menempel harus dikeluarkan kemudian dibersihkan dengan menggunakan sekrap
minyak solar.
2.
Organizing
(pengorganisasian)
Pengorganisasian adalah
merupakan pembagian tugas yang akan dilaksanakan yaitu menyangkut perawatan
yang telah disusun sehingga rencana perwatan tersebut dapa dilaksanakan dengan
baik dan teratur, Jadi masisnis yang ditunjuk harus menyusun rencana kerja
perwatan sesuai dengan buku petunjuk dan pengadaan suku cadang dari purifier
tersebut. Agar rencana kerja perawatan purifier ini tidak bebenturan dengan
perawatan mesin yang lain maka masinis yang ditunjuk harus berkonsultasi dengan
kepala kerja dalam hal ini Masinis I.
3.
Actuating
(pelaksanaan)
Setelah rencana perawatan telah
diorganisasikan atau disusun dengan baik, maka penanggung jawab pada perawatan
purifier dalam hal ini Masinis yang ditunjuk dapat melaksanakan
pengorganisasian rencana perwatan tersebut, termasuk penggantian suku cadang
yang aus, robek dan rusak.
4.
Contolling
(pengawasan)
Pengawasan ini sangat penting
pada perawatan dilihat dari segi manajemen, karena dengan pengawasan dapat
dilihat sumber daya manusia yang berkualitas dan loyal terhadap perusahaan.
Pengawasan pada setiap pekerjaan yang telah dilaksanakan, Karena pengawasan ini
bukan saja untuk mencari kesalahan tetapi
juga untuk menemukan kesalahan
dalam pelaksanaan tugas sehingga dapat diperbaiki demi kelancaran tugas dimasa
yang akan datang.
F.
Faktor-faktor
Penyebab Peluberan Bahan Bakar
Pesawat purifier di atas kapal
sangat penting sesuai dengan kegunaannya untuk membersihkan bahan bakar, dengan
demikian kerusakan pada mesin akibat penggunaan bahan bakar yang tidak bersih
dapat dikurangi.
Faktor yang memungkinkan terjadinya
peluberan bahan bakar dari dalam purifier antara lain:
1.
Pengaruh
Gravity Disc
Kemampuan purifier untuk
memisahkan bahan bakar dari air dan kotoran (lumpur) sangat dipengaruhi oleh
ukuran gravity disc. Dalam purifier minyak yang masuk akan berputar, hal ini
bertujuan untuk mengatur cara pelemparan sehingga zat cair yang mempunyai berat
jenis lebih besar akan terlempar jauh, sedangkan berat jenisnya ringan dekat
dengan sumbuh putaran.
Jika berat jenis minyak bahan
bakar yang masuk ke purifier berubah-ubah maka perbandingan garis tengah
(diameter) harus diubah. Untuk itu pada satu perangkat cincin pada setiap
sentrifiigal yang mana garis tengah luar dari saluran pembuangan air dapat diubah.
Dan cincin tersebut adalah gravity disc, agar cairan minyak dan air tidak
bersatu atau bercampur kembali pada waktu minyak dan air itu keluar.
2.
Pemilihan
Gravity Disc
Gravity disc yang akan
digunakan pada purifier teriebih dahulu diadakan pemilihan yang tepat agar
mengurangi terjadinya peluberan bahan bakar. Hal ini perlu dilakukan karena
pengaruh perbedaan berat jenis dari bahan bakar. Adapun hal yang dilakukan
adalah:
a.
Persediaan
Gravity Disc
Jenis gravity disc ditentukan
pada table di bawah ini. Hal ini terlihat perbedaan gravity disc pada
diameternya dari beraiacam-macam gravity disc
Diameter Gravity Disc (mm) 63
64,5 60,5 68 70 73 78 84
Perbandingan (Berat Jenis)
0,900 0,965 0,956 0,930 0,920 0,88 0,870 0,840
b.
Petunjuk
Umum Pemilihan Gravity Disc
Untuk mendapatkan gravity disc
yang cocok pada purifier yang dipakai saat sekarang harus rnemenuhi 4 (empat)
macam syarat yang diperlukan antara lain:
1)
Spesifik
Gravity (berat jenis)
2)
Viscosity
(kekentalan)
3)
Tabel
seleksi Gravity Disc
4)
SuhuPemanasa
3.
Putaran
Tidak Senter
Gagalnya purifier distart
kembali setelah terjadi automatic stop disebabkan putarannya imbal (tidak
senter) sehingga tidak mampu melampaui batas kritis. Pertama kali putarannya
jalan pelan-pelan semakin lama putaran semakin cepat, untuk menuju putaran
normal biasanya melalui putaran yang diiringi dengan getaran, getaran inilah
yang dinamakan putaran kritis.
Putaran purifier yang imbal
(tidak senter) sulit bahkan tidak mungkin mencapai putaran normal, apabila
putaran tidak normal, maka daya atau tenaga untuk melempar dalam gaya
sentrifugal tidak tercapai sehingga bahan bakar dan air akan tercampur.
Sebab-sebab purifier putarannya tidak senter adalah:
a.
Bowl
Disc Kotor
Pada dinding bagian dalam bowl
banyak kotoran-kotoran yang menempel. Agar bowl disc tidak kotor seperti yang
dianjurkan oleh buku petunjuk purifier dilakukan pembersihan setiap 3000 jam
pada saat pencucian bowl (mangkuk), bowl hood (kap mangkuk), bowl body (badan
mangkuk) dan bowl disc (piringan mangkuk) serta dapat diperiksa bagian-bagian
lainnya seperti: O-ring packing atau seal ring. Bila pada bagian-bagian
tersebut rusak harus segera diganti untuk mencegah kebocoran pada purifier
tersebut.
b.
Ball
Bearing (Bantalan)
Kerusakan pada ball bearing ini
disebabkan oleh putaran poros yang tidak rata (senter) atau pemanasan bahan
bakar yang terlalu tinggi, pada saat masuk ke purifier temperatur bahan bakar
maksimun adalah 100°C. Jika ball bearing rusak jalan satu-satunya cara adalah
diganti dengan yang baru.
c.
Poros
Purifier
Poros purifier yang bengkok
disebabkan karena terlalu lama dipakai sehingga mengalami perubahan bentuk,
disamping itu ujung poros bagian yang lurus permukaannya tidak rata lagi karena
termakan korosi dan aus karena gesekan. Apabila poros yang sudah bengkok atau
sudah aus, jalan terbaik yaitu harus diganti.
d.
Drive
Gear
Drive gear akan cepat rusak/aus
bila system pelumasan kurang diperhatikan.penggunaan minyak lumas yang tidak
sesuai di Drive gear dapat menyebabkan gear menjadi aus sehingga mempengaruhi
terhadap penyaluran tenaga motor secara maksimun sehingga putaran motor akan
berkurang, factor lain yang menyebabkan drive gear rusak yaitu dalam pemasangan
kurang hati-hati.
No comments:
Post a Comment