a)
Baja batangan merupakan proses
dari :
-
Basi kasar dari dapur tinggi yang
tidak dibiarkan cair tetapi dikerjakan dalam mesin tuang jalur menjadi balok
tuang.
-
Zat arang besi kasar dikeluarkan
dalam sebuah dapur baja kecil dengan kandungan Carbon : 0,2 s/d 0,5%.
-
Baja tuang cair dituang kedalam
cetakan dan dibiarkan membeku samapi menjadi baja batangan.
b)
Kelebihan baja karbon dibandingkan
dengan baja jenis lain :
-
Mudah diperoleh.
-
Dapat merubah sifat-sifat spesial
dari baja lain.
-
Memiliki kecepatan pendinginan kritis
yang tinggi.
-
Dapat dikerjakan panas dan dingin.
-
Dapat diubah-ubah kekuatannya.
c)
Baja tuang yang banyak dipakai
pada fabrikasi :
-
Baja yang mempunyai kadar karbon
tinggi dan juga besi tuang yang berkualitas tinggi.
a)
Stainless Steel tahan terhadap
korosi sebab :
-
Baja tersebut dicampur dengan
elemen Chrom, dan Nikel, yang tahan terhadap korosi.
b)
Proses pengolahan aluminium agar
dapat dipakai menjadi bahan produksi :
-
Bouksit dimurnikan dengan proses
kimia dan aluminium oxcid murni dimurnikan dengan cara elektrolisis.
-
Dari oven elektrolisis aluminium
dituang kedalam oven pencampur, dipadu dengan bahan lain sesuai keperluan,
kemudian dituang ke oven tuang.
-
Dari oven tuang, paduan tersebut
dituang kedalam mesin tuang bahan maupun mesin tuang untuk plat dan batang.
d) Pemeriksaan Magnetis adalah pemeriksaan magnetis menggunakan medan
magnet pada benda yang diperiksa untuk mengetahui tempat keretakan logam.
e)
Pemeriksaan Penetran adalah
pemeriksaan dengan menggunakan cairan kimia yang biasanya berwarna biru
dioleskan pada permukaan benda yang diduga ada keretakan.
f)
Pemeriksaan Ultrasonik adalah
pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara yang frequensinya diatas 20.000
cycle perdetik. Gelombang suara ini akan dipantulkan bila menyentuh benda
dengan berat jenis benda yang berbeda. Benda cair atau gas berbeda pada
pantulannya.
g)
Pemeriksaan Rontgen adalah
pemeriksaan dengan menggunakan sinar X dapat difoto pada suatu benda yang
diinginkan. Hasil foto tersebut untuk mengetagui susunan bahan benda.
Logam non-fero penting karena sebagai bahan pendukung dalam pe-
Kerjaan teknik.
Logam non-fero digunakan :
Ø Tembaga : Bahan penghantar listrik.
Ø Aluminium : Bahan cincin packing.
Ø Chrome : Bahan pelapis logam agar tahan karat.
Ø Perawatan Panas ( Heat treatment ) :
Biasa dikenal
dengan annealing & normaling, annealing adalah metode perlakuan panas yang
dilakukan terhadap baja untuk menghilangkan tegangan realing, memperbaiki
sifat-sifat agar lebih mudah dibentuk dengan mesin, dalam kasus tertentu sifat
fisiknya berubah.
Normaling adalah
metode perlakuan panas dimana bahan dipanaskan sampai suhu yang cocok diatas
batas transformasi. Setelah mencapai suhu yang dimaksud dibiarkan dingin pada
ruang di luar dapur tanpa aliran udara dengan susunan butir-butir logam / baja.
Seragam dam liat, setelah berkali-kali dapat perlakuan panas.
Ø Pengerasan dengan zat tertentu.
Pengerasan untuk
menghasilkan super hardness ( unggulan kekerasan ) dalam baja kegiatannya
terdiri pada pemanasan baja diatas suhu kritis / inquenching dalam peredaman
cepat 15 deg s/d 200 deg per second. Untuk ini batangan dicelupkan ke dala
pemadaman medium perantara tergantung cocok mungkin brain air oil / moltenleat
: tergantung pada tingkatan baja & ukuran pendingin yang dikehendaki, jika
baja dipadamkan cepat suatu mourtensitas diperoleh sebelum oustensisi
mourtensis adalah perbadaan besar kuat, rapuh.
Batas Elastisitas adalah :
- Tegangan bahan dimana bahan
akan bertambah panjang se-
suai dengan beban tariknya
dan akan kembali ke panjang
semula jika beban tariknya
ditiadakan.
b. Batas Cair / Lumer
adalah:
- Tegangan bahan dimana bahan
akan bertambah panjang
tanpa adanya tambahan beban
tarik dan bahan tidak dapat
kembali seperti semula
meski beban tarik ditiadakan.
c. Faktor Keamanan ( X )
adalah :
- Perbandingan antara tegangan
maksimum terhadap tegang-
an kerja yang diijinkan.
a.
Yang dimaksud dengan :
-
Mild Steel adalah suatu baja
dengan kandungan carbon antara 0 s/d 0,3 %.
-
Medium Carbon Steel adalah suatu
baja dengan kandungan carbon 0,3 s/d 0,5 %.
-
High Carbon Steel adalah suatu
baja dengan kandungan carbon 0,5 s/d 1,7 %.
b.
Mild Steel digunakan untuk :
-
Baja struktur, Banguna ketel.
Medium Carbon Steel digunakan untuk :
-
Roda gigi.
c.
High Carbon Steel digunakan untuk
:
-Pahat, mata bor,
kikir, mata gergaji, landasan pukul, dll.
a. Batas Elastisitas adalah
:
- Tegangan bahan dimana bahan akan
bertambah panjang se-
suai dengan beban tariknya
dan akan kembali ke panjang
semula jika beban tariknya
ditiadakan.
b. Batas Cair / Lumer
adalah:
- Tegangan bahan dimana
bahan akan bertambah panjang
tanpa adanya tambahan beban
tarik dan bahan tidak dapat
kembali seperti semula
meski beban tarik ditiadakan.
c. Faktor Keamanan ( X )
adalah :
- Perbandingan antara tegangan
maksimum terhadap tegang-
an kerja yang diijinkan.
a. Torak, kepala silinder
terbuat dari besi tuang karena bahan ini
mempunyai sifat kekerasan material serta ulet, tahan terhadap
suhu tinggi dan kondisi bahan serta tekanan ang berubah-ubah
tanpa mengalami perubahan bahan / bentuk.
b. Pipa Condensor dari
Admiralty Brass karena bahan ini tahan
terhadap korosi karena air laut dan merupakan penghantar panas
yang baik.
a. Pemeriksaan dengan cara
Oil dan White Wash Penetrant :
Material yang akan diuji dibersihkan dengan cairan pembersih
kemudian disemprotkan penetran warna merah ke atas permu-
kaan benda. Kemudian dibersihkan lagi, setelah itu disemprot-
kan penetrant warna putih hingga mengering. Bila terjadi kere-
takan, penetrant warna merah yang masuk dalam retakan akan
menodai penetrant warna putih.
b. Pemeriksaan dengan cara
Manetic Crack Detection :
Suatu medan magnet diberikan kepada komponen yang diduga
Ada keretakan. Maka bocoran flux medan magnet akan terjadi
Bila ada keretakan. Bubur logam dituangkan dipermukaan tadi
akan berakumulasi pada kerusakan dan terbentuk continuitas
medan magnet.
Sebuah bejana ketel berbentuk silinder dengan diameter dalam
1600 mm, tekanan kerja dalam ketel 25 bar, tebal plat 15 mm,
tegangan maksimum 600
N/mm2. Prosentase plat pada arah
memanjang 80 % dan pada arah melintang 50 %.
Hitunglah faktor keamanan ( X ).
Jawab :
Diketahui : Bejana berbentuk silinder.
dia : 1600 mm.
t : 15 mm.
p : 25 bar.
tek max : 600 N/mm2.
Prosentase plat arah memanjang
: 80 %.
Prosentase plat arah melintang
: 50 %.
Ditanyakan : faktor keamanan ( X )......?
Jawab
:
1 bar = 105 N/m²
25 bar = 2,5 x 106
N/m²
= 2,5 N/mm²
fH = P.r → fH = 2,5
N/mm² x ½ .1600 mm
t 15 mm
=
133,33 N/mm²
Prosentase 80%, maka :
fH = 133,33 N/mm² =
166,66 N/mm²
0,80
Pada arah melintang :
fa = ½ fH
= ½ x 166,66 N/mm² = 83,33 N/mm²
Dengan prosentase plat 50%, maka
fa = 83,33 = 166,66
N/mm²
0,50
Jadi faktor keselamatan X = Tegangan maksimum
Tegangan bahan
= 600 = 3,6
166,66
Cara percobaan rangkak ( creep test ) :
Percobaan rangkak dapat didefinisikan sebagai perubahan bentuk
Plastis suatu bahan yang
perlahan-lahan di bawah tegangan const-
an. Pengujian rangkak adalah penerapan beban tetap terhadap pe-
ngujian yang dipertaliankan pada temperatur yang seragam. Peng-
ujian merupakan jangka panjang dan sejumlah jangka panjang yg
diuji dan bahan sama diuji dengan test ini secara simultan. Semua-
nya pada tegangan yang berbeda tetapi pada temperatur yang sama
Dengan cara ini besar rangkakan dan tegangan batas dapat diten-
tukan. Nilai ini tergantung pada bagaimana bahan ini digunakan.
Rangkak pada bahan yang berbutir halus lebih cepat daripada ba-
han yang lebih besar. Karena kandungan logam Amorf yang lebih
besar yaitu logam yang tidak beraturan diantara butiran-butirannya
3.a . Apa pengaruh angka cetan pada bahan
bakar motor diesel ?
Jelaskan!.
b. Apakah perbedaan antara
pelumasan film penuh dan pelumasan ter-
batas ? Jelaskan !
c. Sebutkan beberapa jenis
pengetesan yang dilakukan pada bahan ba-
kar cair dan minyak lumas !.
Jawab :
- Pengaruh angka cetan pada bahan bakar motor diesel :
-
Terjadi detonasi pada angka cetan
rendah.
-
Pengaruh pada fire point.
-
Pengaruh terhadap mutu bahan bakar
tersebut.
- Pelumasan film penuh : Pelumasan dimana lapisan minyak lumas memisahklan dengan sempurna dua buah bahan yang bergerak.
Pelumasan terbatas :
Pelumasan dimana tidak terjadi pelumasan terus menerus yang menyebabkan
terjadinya hubungan antara dua metal maka akan cepat terjadi pembentukan panas
dibanding pelumasan film penuh.
- Pengetesan terhadap bahan bakar cair dan minyak lumas :
-
Derajad Engler.
-
Detik Redwood I dan II.
-
Detik Saybolt Universal.
-
Poise dan Centipoises.
-
Stokes dan Centistokes kinetic
viscosity.
-
Society of Automotive Engineering.
- Penyebab korosi :
-
Sifat Elektrokimia.
-
Adanya asam dalam air.
-
Akibat arus listrik.
- Akibat meter yang berlainan.
- Cara pencegahan korosi :
-
Dengan pengecatan.
-
Dengan Catodic protection.
-
Dengan block magnesium.
-
Menggunakan kabel kawat baja.
- Guna zinc anode :
Untuk melindungi
cooler dari keropos akibat korosi air laut karena zinc mempunyai tekanan
larutan yang lebih besar daripada material ( bahan dasar tutup cooler )
sehingga zinc akan termakan karat lebih dahulu daripada material sehingga tutup
cooler akan terlindungi.
a.
Viscositas Indeks : Adalah gaya perlawana cairan terhadap
arah
aliran.
- Modulus Kenyal : Adalah tegangan bahan dimana bahan akan
bertambah
panjang sesuai dengan beban ta-
riknya
dan akan kembali ke panjang semu-
la bila
beban tarik ditiadakan.
- Angka Cetan : Adalah suatu hasil perbandingan antara cetan-
Alkan trhadap
alpha methyl naptolene.
h) Baja batangan merupakan
proses dari :
-
Basi kasar dari dapur tinggi yang
tidak dibiarkan cair tetapi dikerjakan dalam mesin tuang jalur menjadi balok
tuang.
-
Zat arang besi kasar dikeluarkan
dalam sebuah dapur baja kecil dengan kandungan Carbon : 0,2 s/d 0,5%.
-
Baja tuang cair dituang kedalam
cetakan dan dibiarkan membeku samapi menjadi baja batangan.
i)
Kelebihan baja karbon dibandingkan dengan baja jenis lain :
-
Mudah diperoleh.
-
Dapat merubah sifat-sifat spesial
dari baja lain.
-
Memiliki kecepatan pendinginan
kritis yang tinggi.
-
Dapat dikerjakan panas dan dingin.
-
Dapat diubah-ubah kekuatannya.
j) Baja tuang yang banyak
dipakai pada fabrikasi :
-
Baja yang mempunyai kadar karbon
tinggi dan juga besi tuang yang berkualitas tinggi.
Batas Cair / Lumer adalah:
-
Tegangan bahan dimana bahan akan
bertambah panjang
tanpa adanya tambahan beban tarik dan bahan tidak dapat kembali seperti
semula meski beban tarik ditiadakan.
c.
Faktor Keamanan ( X ) adalah :
-
Perbandingan antara tegangan
maksimum terhadap tegangan kerja yang diijinkan.
- Pengaruh
angka cetan pada bahan bakar motor diesel :
-
Terjadi detonasi pada angka cetan
rendah.
-
Pengaruh pada fire point.
-
Pengaruh terhadap mutu bahan bakar
tersebut.
- Pelumasan film penuh : Pelumasan dimana lapisan minyak lumas memisahklan dengan sempurna dua buah bahan yang bergerak.
Pelumasan
terbatas : Pelumasan dimana tidak terjadi pelumasan terus menerus yang
menyebabkan terjadinya hubungan antara dua metal maka akan cepat terjadi
pembentukan panas dibanding pelumasan film penuh.
- Pengetesan terhadap bahan bakar cair dan minyak lumas :
-
Derajad Engler.
-
Detik Redwood I dan II.
-
Detik Saybolt Universal.
-
Poise dan Centipoises.
-
Stokes dan Centistokes kinetic
viscosity.
-
Society of Automotive Engineering.
- Cara
pencegahan korosi :
-
Dengan pengecatan.
-
Dengan Catodic protection.
-
Dengan block magnesium.
-
Menggunakan kabel kawat baja.
- Guna
zinc anode :
Untuk
melindungi cooler dari keropos akibat korosi air laut karena zinc mempunyai
tekanan larutan yang lebih besar daripada material ( bahan dasar tutup cooler )
sehingga zinc akan termakan karat lebih dahulu daripada material sehingga tutup
cooler akan terlindungi.
- Pemeriksaan Magnetis adalah pemeriksaan magnetis menggunakan medan magnet pada benda yang diperiksa untuk mengetahui tempat keretakan logam.
- Pemeriksaan Penetran adalah pemeriksaan dengan menggunakan cairan kimia yang biasanya berwarna biru dioleskan pada permukaan benda yang diduga ada keretakan.
- Pemeriksaan Ultrasonik adalah pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara yang frequensinya diatas 20.000 cycle perdetik. Gelombang suara ini akan dipantulkan bila menyentuh benda dengan berat jenis benda yang berbeda. Benda cair atau gas berbeda pada pantulannya.
- Pemeriksaan Rontgen adalah pemeriksaan dengan menggunakan sinar X dapat difoto pada suatu benda yang diinginkan. Hasil foto tersebut untuk mengetagui susunan bahan benda.
a.
Pengujian yang dilakukan untuk
meneliti bahan yang digunakan
untuk memikul muatan dengan temperatur rendah, seperti LNG dan LPG
adalah pengujian bahan dengan pengujian Tumbukan CARPYVNORTH dengan menggunakan
pemukul dan susunan voice yang berbeda, mesin 1200 dapat diubah ke mesin
CARPYVNORTH, dimana benda uji ditempatkan secara horizontal diatas dua
pemberhentianparalel diantara ayunan pemukul dan mematahkan benda uji.
Keuntungan yang dapat didengan metode uji ini adalah bahwa benda uji
dapat dengan cepat dipasang pada mesin.
Trittle fracture ( perarah kegeseran ) adalah suatu keretakan dimana
tidak ada tanda yang jelas dari perubahan bentuk plastis sebelum utuh, ini
dapat terjadi pada baja yang temperaturnya telah diturunkan, baja tersebut
mengalami transisi. Semain kecil ukuran butiran semakin rendah temperatur
transisinya. Yang jelas temperatur transisi merupakan faktor yang penting pada
pada pemilihan bahan untuk memikul muatan temperatur rendah seperti LNG dan
LPG.
b.
Perbandingan kandungan pada baja
tahan karat :
- Chrome : 18,5 %.
- Nikel : 10,7 %.
- Silikon : 0,75 %.
- Mangan : 1,2 %.
- Carbon : 0,03 %.
Karena
logam non ferro mempunyai sifat yg kuat & ringan dibanding logam ferro.
Logam ini banyak digunakan utuk perlengkapan listrik, karena ia mempunyai sifat
penghantar listrik yg baik, Digunakan untuk peralatan di pantai, untuk turbin
blades, pump roads, impeller, scaving valve.
Kami Beyond-steel Nusantara Menyediakan plat baja dengan berbagai standar grade dan ukuran yang berbeda beda. Silahkan menghubungi kami untuk mengecek kondisi stok dan harga terbaru.
ReplyDelete